Rabu, 23 Juni 2010

Pengen Eksis, Pikir Dulu...++++

Menjadi paling eksis, terkadang menjadi prioritas tersendiri bagi seseorang.  Dengan menjadi orang yang bermotivasi menjadi  yang paling eksis, dapat mendorong seseorang untuk menjadi lebih maju. Bahkan di dunia kerja, orang-orang seperti ini yang disukai oleh para pimpinan.
Orang yang memilki motivasi hidup seperti ini  akan melakukan hal apa saja agar dilihat paling eksis. Mungkin tak menjadi masalah jika impiannya menjadi paling eksis dilakukan sendiri, dengan pengetahuan sendiri, dengan usaha sendiri, dan tanpa menyusahkan orang lain. Tetapi jika memaksakan diri untuk menjadi yang paling eksis meskipun terkadang harus dengan pemaksaan dan penindasan terhadap orang lain. Bahkan terkadang dengan guliran fitnah (kalo ini udah para banget esh...). Apakah hal ini dapat men-dzolimi orang lain.
So.. Jadi paling Eksis.... Not Bad.. tapi pikir dulu.. [hati-hati]
Kalau kita dapat menjadi eksis dengan jalan yang benar, mungkin dapat menjadi lebih bermanfaat... Coba ente renungkan kisah dari seorang pemuda di bawah ini...
[Belajar dari kisah]

Ada seorang pemuda miskin yang hidup pada ke-khalifahan islam di mesir.  Suatu hari seorang pemuda tersebut melihat seorang gubernur mesir yang terkenal dzalim dalam pemerintahannya [afwan, esh... ane lupa nama gubernur dzalim tersebut] sedang mandi di sebuah sungai. Gubernur tersebut hampir tenggelam akibat derasnya arus sungai yang tiba-tiba datang sehingga gubernur lalim tersebut tidak sempat menyelamatkan diri. Gubernur tersebut berteriak-teriak minta tolong.  Akan tetapi tidak ada seorang pun selain pemuda tadi. Pemuda tadi dengan lincahnya segera berenang mendekati sang gubernur. dan akhirnya gubernur tesebut selamat.
Setelah gubernur tersebut selamat, maka sang gubernur menyatakan bahwa dia akan mengabulkan semua permintaan si pemuda.
si pemuda, "Kamu siapa beraninya mengatakan bahwa akan mengabulkan semua permintaanku..?"
Si Gubernur, "Aku gubernur ........."
si pemuda, "Aku hanya minta satu hal, jangan pernah katakan kau pernah ditolong olehku..."

Disinilah letak ke-eksisan pemuda tersebut. pemuda tersebut eksis di hadapan Allah, tetapi dia tidak ingin eksis di mata pejabat lalim tersebut. Luar biasa bukan... ke-eksisan yang tidak dipaksakan, tidak menyusahkan orang lain, dan dengan tenaga sendiri.
Semoga bermanfaat.... 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes